Minggu, 18 Juni 2017

Kisah Seram di Hotel Theme Park

Tahun 2004, saya pergi ke Genting dengan teman-teman saya. Saya dan teman saya dua lainnya inap di satu kamar gede yang ada dua kasur king size di dalamnya. Sahabat saya pilih yang bagian dalam, sedangkan kami yang lainnya pilih yang bagian luar.

Ada sebuah pintu di tengah-tengah kasur. Soalnya kamar itu aslinya adalah dua kamar tetapi dijadikan satu kamar gede.

Malam pertama, kami tidur jam 2. Tetapi tiba-tiba saya terbangun pada jam 3 lebih. Saya merasa suasananya agak seram, dan ruangan terasa dingin. Saya melihat teman saya, dan dia masih tertidur pulas. Jadi saya coba tidak mengindahkan perasaan tidak enak, dan coba tidur kembali.

Pada waktu saya mencoba menutup mata lagi, saya merasa ada suara gerakan yang datang dari bagian teman saya itu. Kami tidak menutup pintu, cuman karena ada dinding pembatas, jadi saya tidak bisa melihat dengan jelas dari posisi kamar tidur kami.

Saya mencoba mendengar seksama, dan saya yakin ada seseorang yang berjalan di kamar teman saya itu. Saya merangkak masuk ke selimut, dan mengacuhkan suaranya.

Lalu suara langkah kaki itu perlahan-lahan mendekat. Semakin dekat dan dekat, dan berhenti di samping saya. Saya mendengar seseorang berbisik halus di samping saya. Tidak yakin ini lelucon teman saya atau bukan, saya langsung menarik selimut saya dan melihat!

Tetapi tidak ada satu orang pun yang ada di samping saya.

Saya tahu ini adalah sesuatu yang tidak beres. Saya cepat-cepat menarik selimut lagi. Beberapa saat kemudian saya mendengar suara bisikan lagi. Sejujurnya saya sangat ketakutan. Dan saya mencoba melafalkan mantra Guan Yin. Setelah beberapa saat, suara bisikan itu akhirnya terhenti dan ruangan tidak terasa dingin lagi. Saya terlalu lelah jadi setelah melafalkan mantra beberapa kali lagi saya kembali tidur.

Paginya jam 9 saya yang bangun pertama. Saya membangunkan mereka. Teman saya baru sadar, ada lampu di samping dan kipasnya dalam keadaan mati. Seingat dia, dia sudah menyalakannya dan dia tidak menutupnya di tengah malam. Saya kemudian menceritakan kejadian malam tadi. Tapi kami memutuskan tidak terlalu mempedulikannya karena kita juga tidak bisa apa-apa.

Malam kedua, malam ketiga tidak terjadi apa-apa. Tapi di malam terakhir…. Saya, teman saya dan yang satu lagi sepakat pergi main di kasino sepanjang malam. Salah satu teman ingin pulang ke kamar karena kecapaean.

Ketika paginya sarapan bersama-sama dia tanya apa semalam kami ada kembali ke kamar untuk cari barang? Kami bilang tidak… Dan dia bercerita, semalam dia terbangun dengan suara keras di kamar sebelah, seperti sedang mencari barang di kantong plastik. Seperti seseorang sedang mencari sesuatu di kantong plastik yang kita bawa. Karena dia sangat mengantuk jadi dia teriak tolong jangan berisik dan kembali tidur. Untung dia tidak terjadi apa-apa…


[ceritamistis.com]


✍ Sumber Pautan : ☕ Humor, Horor, dan Hiburan

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2sITa95

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!




Appear first on Sudut Malaysia

Artikel Terkait